Mendaki Anak Tangga Meraih Impian.
Anak tangga mengajarkan kepada kita bahwa, kehidupan ini terus berproses melangkah ke depan untuk meraih impian/keberhasilan yang menjadi tujuan setiap orang.
Mendaki tangga itu tidak mudah seperti turun tangga. Proses mendaki anak tangga harus melalui satu per satu dengan berhati-hati, berfokus ke depan dan jangan menengok ke kiri atau kanan.
Pelajaran dari proses perjalanan hidup umat Israel.
Tanah Kanaan merupakan tanah perjanjian Allah yang menjadi tujuan dan impian hidup umat Israel pada waktu itu. Dalam perjalanan mereka mulai keluar dari perbudakan di Mesir ke tanah perjanjian itu tidak mudah, mereka butuh waktu 40 tahun untuk bisa mencapai tanah impian. Tentunya dalam perjalanan itu banyak di antara mereka yang putus asa, memberontak, pesimisme, sinisme Dan sebagainya. Sebabnya sebagian besar mereka mati di pandang gurun.
Hanya Generasi Yosua dan Kaleb yang memasuki tanah Kanaan dengan mentaati perintah Allah, Yosua 1:1-9.
Yosua 1:8c ".... sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung."
Allah ingin bangsa Israel berjuang dan meraih kemenangan/keberhasilan yang telah Allah berikan kepada mereka sebelum mendapatkan tanah Kanaan. Allah memberikan kepercayaan kepada Yosua, (salah satu dari dua belas pengintai yang dikirim oleh Musa untuk masuk ke tanah Kanaan) selanjutnya akan memimpin bangsa Israel mamasuki Kanaan.
REFLEKSI:
Bagi kita, sekarang Ini kita harus berjuang dan meraih kemenangan/keberhasilan yang telah Allah berikan untuk masuk ke negeri perjanjian sorgawi. Allah menjadikan kita sebagai pemenang dan memberikan tempat bagi kita di surga (Roma 8:37; Wahyu 3:21).
Bagaimana kita dapat meraih kemenangan/Keberhasilan?
1. Tetaplah melangkah dalam Janji Tuhan. Sebab setiap langkah atau pijakan kaki sesorang disertai Tuhan. orang berhasil tidak pernah berhenti untuk melangkah maju ke depan (Yosua 1:3).
2. Jangan Menyimpan ke kiri atau kanan. Untuk meraih impian, keberhasilan, dan kemenangan yang Tuhan siapkan. (Ayat 7).
3. Membangun perkataan yang positif. Lidah menggemakan hal-hal yang positif/benar menghasilkan kehidupan, sebaliknya lidah yang memperkarakan hal-hal yang buruk menghasilkan kematian. (Amsal 18:21).
Kita adalah umat pemenang, berjuanglah untuk meraih kemenangan dan keberhasilan yang telah Allah berikan..Amin
Makassar, 11 Oktober 2021
Penulis: Ferius Feliks Iba
Sumber: Ayat-ayat Alkitab dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Lembaga Alkitab Indonesia LAI, 2004.