Rabu, 15 Desember 2021

"Dibenarkan dalam penebusan" Roma 3:21-24.

Gambar: Khotbah Natal Posi Sidrap, 16 Desember 2021

Pendahuluan

Natal merupakan hari bersejarah bagi umat Kristen di seluruh dunia di sepanjang masa.  Karena, hubungannya dengan kelahiran sang juru selamat ke dalam dunia (TUHAN YESUS KRISTUS). Perayaan Natal biasanya identik dengan suasana hiasan gereja, kumpulan keluarga, makan-makan, dansa, dll. Natal mengumpulkan semua orang Kristen dari berbagai golongan berkumpul untuk merayakan bersama sebagai sebuah formalitas kekristenan dari tahun ke tahun.  Namun yang menjadi pertanyaan besar bagi kita semua. Mengapa Tuhan Yesus Lahir?  Untuk apa Tuhan Yesus lahir?  Kedua pertanyaan besar ini perlu dibahas hingga kita boleh mencapai hakikinya dari natal itu sendiri. Tujuan Tuhan Yesus lahir kedalam dunia ialah untuk membenarkan kita yang bersalah dan menebus kita dari hukum dosa. sehingga, kita menerima keselamatan dariNya melalui iman kita.

Pembahasan: Ringkasan Injil, Kita Dibenrkan Dalam Penebusan" Roma 3:21-24.

Roma 3:21  

        Kitab Roma merupakan Ringkasan Injil dapat disebut sebagai  inti Injil (Injil yang kecil). Dalam Roma 3:21 ada kata penghubung yaitu “Tetapi,” ini menunjukkan bahwa zaman hukum Taurat telah berlalu dan memulai zaman Injil. Kebenaran Allah dinyatakan ini menunjukkan masalah hidup dan mati. Oleh karena itu, kita perlu memahami Bagaimana mendapat kebenaran Allah? (Roma 3:22), Mengapa kita membutuhkan kebenaran Allah? (Roma 3:23) dan dengan tujuan atau motivasi apa Tuhan Allah memberikan kebenaran kepada kita? (Roma 3:24)

         Roma 3:21 merupakan titik balik atau titik peralihan, dari zaman hukum Taurat, ke zaman Injil. Dalam surat-suratnya, Paulus banyak menuliskan perbedaan waktu. Salah satunya, dalam Efesus 2:12-13. Dalam ayat ini waktunya terbagi dua, yaitu: "waktu itu" dan "tetapi sekarang," ini juga menjadi sebuah titik balik, di mana sebelumnya kita tidak termasuk dalam hitungan sebagai orang-orang yang menerima janji-janji Allah tetapi sekarang di dalam melalui darah Kristus kita berhak menerima perjanjian Tuhan Allah. Karena itu, kita juga harus memiliki pengakuan yang sama seperti pengakuan Paulus, mengenai panggilan Tuhan Allah (Kisah 26:12-23). Paulus bertemu dengan Tuhan, pada tengah hari. Ini menunjukkan bahwa sebelum tengah hari paulus menjadi penganiaya orang percaya, tetapi setelah lewat tengah hari maka Paulus menjadi penginjil (ini adalah titik balik/turning point bagi Paulus). Bagaimana dengan kita? Manakah yang menjadi titik balik bagi kita? Di saat menyadari Injil dan dilahirkan kembali maka mengalami perubahan.

       Dalam kitab Kejadian ada dua macam pakaian, yaitu pakaian dari daun pohon arah (buatan manusia) atau kebenaran manusia (Kej 3:7) dan pakaian dari kulit bintang (buatan Tuhan Allah) yaitu pakaian kebenaran (Kej 3:21), di mana sebelum mendapat pakaian tersebut, terlebih dahulu harus menyembelih domba atau binatang (domba terlebih dahulu harus berdarah). Imamat 1:1-9 menjelaskan bagaimana Tuhan Allah membuat pakaian dari kulit binatang untu manusia, atau bagaimana cara orang-orang dalam perjanjian lama, dihapuskan dosanya, yaitu dengan membawa korban yang tidak bercela ke kemah pertemuan, kemudian imam besar menumpangkan tangan atau mengakui segala dosa bangsa Israel, maka semua dosa ditimpahkan kepada korban, dan korban memikul segala dosa manusia, kemudian disembelih, dan setelah disembelih, imam mengambil darahnya dan menyiramkannya di sekeliling mezbah, dan memercikkannya di atas tutup tabut pendamaian dan di depan tabut pendamaian. Secara rohani, ini menunjukkan tebusan Yesus Kristus, sebagai pengganti kita, dengan mati di atas kayu salib untuk menebus dosa kita. Maka orang yang percaya pada tebusan Yesus Kristus dapat dibenarkan. Tuhan Allah telah menunjukkan tebusan Yesus Kristus melalui pakaian dari kulit binatang.

         Secara rohani, ini berarti kita dapat berdiri di hadapan Tuhan Allah dengan pakaian kebenaran yang disediakan oleh Tuhan Allah, melalui Anak Domba yang disembelih dan berdarah di atas kayu salib, yaitu Yesus Kristus. Untuk itu, kita perlu mengenal kebenaran dan keadilan Tuhan Allah. Kebenaran Allah artinya pakaian yang telah disediakan oleh Tuhan Allah sendiri. Kita tidak dapat datang kepada Tuhan Allah dengan pakaian yang kotor atau pakaian yang compang-camping, yaitu dengan membawa perbuatan baik kita, oleh karena menurut Yesaya 64:6 segala kesalehan kita atau perbuatan terbaik kita sama seperti kain kotor di hadapan Tuhan Allah.

        Perumpamaan tentang perjamuan kawin dalam Matius 22:1. atau pakaian kebenaran untuk manusia. Menurut tradisi orang, bercerita tentang Tuhan Allah yang menyediakan pakaian pesta Yahudi, ketika melakukan pesta pernikahan tuan rumah menyediakan pakaian pesta untuk undangan yang hadir, akan tetapi dalam perumpamaan ini, ada seorang yang datang dengan tidak memakai pakaian pesta. Ini menunjukkan orang yang memakai kebenaran sendiri.

       Manusia memiliki masalah yang terbesar yaitu bagaimana manusia dapat dikembalikan kepada Tuhan Allah lagi. Manusia diciptakan oleh Tuhan Allah untuk tinggal bersama-sama, tetapi manusia harus meninggalkan Tuhan Allah, karena Tuhan Allah adalah terang tetapi manusia yang berdosa adalah gelap. Dan untuk dapat dikembalikan kepada Tuhan Allah, maka masalah dosa manusia, terlebih dahulu harus diselesaikan. Oleh karena itu, Tuhan Yesus melepaskan kita atau menebus kita dengan darahNya, ini menunjukkan kebenaran Allah atau Tuhan Allah menyiapkan kebenaran bagi manusia. Untuk membuat pakaian kebenaran Tuhan Allah bukanlah hal yang mudah, oleh karena Tuhan Allah harus memberikan AnakNya yang tunggal menjadi tebusan. Oleh karena itu, seorang tamu yang tidak memakai pakaian kebenaran dari  Tuhan Allah dilemparkan.

Roma 3:22 Dibenarkan dengan iman

         Ayat ini menjelaskan bagaimana kita dapat dibenarkan atau bagaimana mendapat kebenaran Allah dan menjadi milik kita. Kebenaran Allah artinya kebenaran yang disiapkan oleh Tuhan Allah. dan kita dapat dibenarkan ketika kita menerima kebenaran Allah dengan iman. Hubungan antara Tuhan Allah dan manusia adalah hubungan perjanjian (Kej 2:17), dan kita beriman dan percaya kepada perjanjian Tuhan Allah. Menurut Ibrani 11:6 iman Alkitabiah artinya percaya perjanjian Tuhan Allah.

         Yohanes 6:28-29 menjelaskan pada waktu kita percaya dengan iman, maka kita langsung menerima keselamatan dari Tuhan Yesus atau mendapat kebenaran Allah, dan kita tidak perlu harus menunggu lebih lama lagi untuk mendapat kebenaran atau keselamatan itu (Amsal 3:28).

         Yohanes 3:14-15 menjelaskan orang yang percaya akan berolah hidup yang kekal. Dan untuk mendapat kebenaran tidak ada perbedaan. Siapapun yang percaya kepada Tuhan Yesus akan mendapat kebenaran. Tuhan Allah hanya melihat iman kita. Iman perlu memiliki 3 hal yaitu yang diaplikasikan melalui jiwa yang terdiri atas tiga unsur yaitu intelek, emosi dan keinginan, yaitu:

1. Iman Alkitabiah yaitu dengan intelek manusia mengenal dan menyadari dan mengetahui pekerjaan Tuhan Allah melalui Tuhan Yesus.

2. Menerima dalam hati dan yakin akan fakta itu dengan sepenuh hati melalui emosi

3. Menerapkan atau mempraktekkan apa yang telah dipahami dengan keinginan.

     Sebagai contoh orang yang memiliki iman dari pengaruh akan terus mencari apa yang dapat membuat emosinya menjadi panas, misalnya KKR. Akan tetapi iman yang hanya dipengaruhi emosi, cenderung tidak bertahan dan sama seperti busa sabun yang semakin lama akan semakin hilang, begitu juga dengan emosi yang awalnya panas, tetapi semakin dingin sehingga berusaha lagi mencari apa yang dapat membuat emosi menjadi semakin bertambah.

       Sedangkan orang yang hanya memahami Firman Tuhan dengan intelek manusia, hanya akan menjadikan Firman Tuhan sebagai sebuah pengetahuan atau sebagai teori namun tidak meresap ke dalam hati.

         Kita perlu memilik iman yang intelektual, iman yang emosianal dan iman yang disertai keinginan. Iman berbeda dengan keyakinan Iman adalah kepercayaan dalam hubungan dengan Tuhan Allah dimana kita percaya kepada perjanjian Tuhan Allah, sedangkan keyakinan adalah kepercayaan akan kemampuan diri sendiri.

Roma 3:23-24 Melalui Penebusan

     Ayat ini dapat disebut sebagai “Injil Kecil." Dan Ayat ini juga akan menjawab mengapa semua manusia membutuhkan kebenaran yang telah tersedia oleh Tuhan Allah.

yaitu:

  1.  ) Oleh karena semua orang telah berbuat dosa.

      Roma 5:12,19 menjelaskan bahwa semua manusia, sebagai keturunan Adam adalah manusia yang berdosa. Mzm 51:7 menjelaskan bahwa kita dilahirkan dalam dosa. Tuhan Allah mengaruniakan kasih karunia kepada Daud secara berlimpahlimpah, maka Daud banyak menyadari rahasia kebenaran Firman Allah. Tuhan Allah juga mengaruniakan kasih karunia kepada orang yang rindu, untuk dapat menyadari rahasia kebenaran Firman Allah.

       Masalah dosa manusia harus selesai maka manusia dapat dikembalikan kepada Tuhan Allah lagi.

  1. ) Oleh karena manusia telah kehilangan kemuliaan Allah.

       Manusia diciptakan gambar dan rupa Tuhan Allah atau diberikan kepribadian untuk dapat bersekutu dengan Tuhan Allah secara pribadi dan Tuhan Allah menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya atau memberikan roh kepada manusia untuk dapat bersekutu dengan Tuhan Allah secara rohani. Tetapi pada waktu ular menggoda, maka manusia jatuh dan bersamaan dengan itu, nama Tuhan Allah dinajiskan dan manusia kehilangan kemuliaan Tuhan Allah atau dengan kata lain manusia mengalami kerusakan dalam hubungan dengan Tuhan Allah. Oleh karena itu, Tuhan Yesus datang ke dalam dunia untuk menjadi tebusan bagi manusia yang berdosa, dan Tuhan Yesus datang untuk memulihkan nama dan kemuliaan Tuhan Allah yang telah dinajiskan.

      Dan kita sebagai orang yang percaya telah menerima keselamatan dari Tuhan Allah, akan tetapi sifat dasar manusia rusak masih ada pada kita, sehingga kita masih melakukan dosa, tetapi ketika kita semakin mengenal hati Tuhan Allah maka kita akan semakin berusaha untuk tidak melakukan dosa. Akan tetapi, pada waktu Tuhan Yesus datang kembali untuk yang kedua kalinya, maka kita akan disempurnakan.

        Dunia ini berada di bawah kuasa setan. Namun, Ibrani 2:15 menjelaskan bahwa Tuhan Yesus datang dan membebaskan mereka yang seumur hidupnya ada di dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut. Dari pihak manusia, keadaan kehidupan manusia telah menjadi putus asa dan tidak ada pengharapan, karena manusia dikuasai oleh dosa, maka Tuhan Allah yang menyediakan keselamatan untuk manusia. I Tim 2:5-6 menjelaskan tentang penebusan dalam Kristus Yesus. Atau dengan kata lain Tuhan Allah menjalankan rencana keselamatan Tuhan Allah untuk manusia melalui Tuhan Yesus.

       Dalam Kejadian 2:17 Tuhan Allah memberikan perjanjian kasih karunia kepada manusia, yaitu jika manusia makan mereka akan mati tetapi jika mereka menurut perintah Tuhan Allah maka mereka akan tetap hidup. Namun, menurut Hosea 6:7 manusia melangkahi perjanjian di Adam atau manusia tidak menuruti perintah Tuhan Allah, maka manusia menjadi mati secara rohani. Perjanjian atau perintah Tuhan Allah tidak dapat dibatalkan sesuai dengan kondisi atau situasi, dan Tuhan Allah tetap melakukan semuanya sesuai perjanjian Tuhan Allah. Daniel 6:13,16 menjelaskan bahwa tidak ada larangan atau penetapan yang dikeluarkan oleh raja yang dapat diubah. Prinsip ini juga berlaku pada perjanjian Tuhan Allah. Maka perjanjian Tuhan Allah dalam Kej 2:17 ini tidak dapat diubah sebagai undang-undang sorga. Menurut keadilan Tuhan Allah (sifat Tuhan Allah yang adil) orang yang berdosa harus dihakimi atau mati, sesuai dengan perjanjian Tuhan Allah dalam Kej 2:17. Di dunia ini sebenarnya tidak ada orang yang dapat hidup oleh karena dosa, atau secara rohani semua manusia menjadi mati.

         Dalam kitab Daniel, ketika raja Darius mengeluarkan perintah dan perintah itu dilanggar oleh Daniel, Raja Darius yang mengasihi Daniel, ingin menolong Daniel, akan tetapi ia tidak dapat mengubah perintah atau undang-undang yang telah dibuatnya sendiri maka Daniel dilemparkan ke dalam gua singa. Jika Tuhan Allah juga membatalkan undang-undang atau melanggar perjanjian yang telah dibuat-Nya, maka hal ini akan menajiskan nama Tuhan Allah, oleh karena itu, Tuhan Allah mengirim Tuhan Yesus untuk menjadi penebus bagi kita, untuk dapat menggenapi keadilan Tuhan Allah, karena manusia yang berdosa harus mati. Tuhan Allah tidak menyerahkan hukuman mati kepada semua manusia tetapi menimpahkannya kepada Tuhan Yesus.

        Dalam Roma 3:24. frase "dalam Kristus , Yesus” menunjukkan hari paskah. Dalam Keluaran 12, malaikat Tuhan Allah mengelilingi untuk mengadakan tulah yang kesepuluh. Tetapi orang Israel mengoleskan darah anak domba di ambang pintu, sehingga malaikat Tuhan hanya lewat saja dan di antara anak sulung bangsa Israel tidak ada yang mati, tetapi yang menggantikan mereka adalah Anak Domba. Selanjutnya, frase “dengan cuma-cuma" menunjukkan bahwa kita menerima kasih karunia Tuhan Allah dengan gratis, dan tidak membayar sedikit pun, namun kita hanya percaya dan menerima. Banyak orang yang hanya suka menerima, tetapi sebagai orang yang percaya kita juga perlu memberi. Orang yang memberi lebih diberkati dari pada menerima. 

        Menurut Ibr 9:22 dosa manusia dapat diampuni dengan darah dan bukan dengan uang. Tuhan Allah menimpahkan hukuman mati untuk dosa-dosa kita kepada Yesus Kristus, dan Tuhan Yesus mati di atas kayu salib dengan mencurahkan seluruh darah-Nya untuk menebus dosa manusia. Dan kita hanya percaya pada pekerjaan Tuhan Yesus untuk dosa-dosa dan kita akan menerima penebusan Yesus Kristus. Dari pihak manusia, kita memperoleh penebusan dari Kristus Yesus dengan cuma-cuma, tanpa kita sadar bahwa sebelumnya Tuhan Yesus harus berdarah di atas kayu salib dan harus menderita bahkan ditolak oleh Bapa-Nya sendiri, agar kita dapat dikembalikan kepada Tuhan Allah lagi. Kita menikmati banyak kebaikan tetapi kita tidak berpikir, dari mana kita mendapatkan apa yang telah kita nikmati.

        Orang yang hanya menikmati tanpa memikirkan latar belakang adalah orang yang belum dewasa secara rohani. Tidak hanya sampai disitu saja, namun Tuhan Allah juga mengangkat kita menjadi anak Tuhan Allah dan menjadikan kita sebagai warga kerajaan sorga. Bagaimana cara kita untuk membalas kasih karunia Tuhan Allah? yaitu dengan melakukan segala perintah-Nya dan berusaha untuk menyenangkan hati Tuhan Allah, sebagai orang yang telah diselamatkan, jangan lupa penebusan dalam Kristus Yesus. Menurut Galatia 5:4, jika kita melupakan penebusan dalam Kristus Yesus adalah orang yang hidup di luar kasih karunia.

Refleksi Pribadi: 

1. Kita telah mengetahui  Siapa diri kita sebelum dan sesudah dibenarkan dan ditembus. Lalu apa Respon dan tindakan kita kepada ALLAH?

2. Apa pentingnya TUHAN YESUS Bagi ku?

3. Apa  pentingnya Hidupku bagi TUHAN YESUS?



"Menyadari diri dan merasa terharu akan kasih Tuhan Yesus yang terbesar dalam hidup kita" 


Tuhan Yesus memberkati...







Rabu, 08 Desember 2021

SIAPA AKU? UNTUK APA AKU ADA?

       Gambar: Negeri Di atas awan Pegunungan Arfak, Papua Barat.

SIAPA AKU?
      Pertanyaan ini sepertinya gampang tapi susah di pahami. Banyak orang telah tahu bahwa dia ada tapi, tidak  memahami bahwa dirinya ada, dan dari mana asal dia ada, serta untuk  apa dia ada. Jadi sepertinya manusia ada cuma sekedar rasionalitas. Seperti pemikiran filsuf kuno Rene Descartes mengatakan "Aku berpikir maka aku ada". Apakah benar demikian? Bagaimana kata Alkitab tentang Aku?
         Aku adalah makhluk yang istimewa yang diciptakan dengan tangan dan hembusan nafas Allah sendiri. Sebelum saya dilahirkan, Tuhan telah menetapkan saat ini dalam hidup saya. Bukanlah suatu kebetulan saya diciptakan. Tuhan ingin agar saya dapat menemukan kehidupan yang Ia ciptakan untuk saya di bumi ini, dan selamanya dalam kekekalan.
      Jauh sebelum Anda dikandung orang tua Anda, Anda telah dikandung dalam pikiran Tuhan. Ia memikirkan Anda lebih dahulu. Bukanlah takdir, atau kesempatan, atau keberuntungan, juga bukan kebetulan jika saat ini Anda bernapas. Anda hidup karena Tuhan memang ingin menciptakan Anda! Alkitab berkata, “Tuhan akan menggenapi tujuan-Nya atasku" Maz. 138:8a.
          Tuhan merancang setiap bagian dari tubuh Anda. Dengan sengaja Ia memilih ras, warna kulit, rambut, dan setiap ciri lainnya. Ia merancang tubuh Anda seperti yang Ia inginkan. Ia juga menetapkan talenta- talenta alami yang Anda miliki dan keunikan kepribadian Anda. Alkitab berkata, "Engkau mengenal aku luar dan dalam, Engkau tahu setiap tulang dalam tubuhku; Engkau tahu bagaimana aku dijadikan, sedikit demi sedikit, bagaimana aku dipahat dari ketiadaan menjadi keberadaan" Maz.139:15.
      Karena Tuhan menjadikan Anda dengan suatu maksud, la juga menentukan kapan Anda lahir dan berapa lama Anda hidup. Ia merancang hari-hari kehidupan Anda lebih dahulu, memilih tanggal yang tepat untuk kelahiran dan kematian Anda. Alkitab berkata, “mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satu pun daripadanya"Maz. 139:16.
      Tuhan juga merencanakan di mana Anda akan dilahirkan dan di mana Anda tinggal untuk tujuan-Nya. Ras dan kebangsaan Anda bukanlah suatu kebetulan. Tuhan tidak meninggalkan satu pun rincian. Ia merancang itu semua untuk tujuan-Nya. Alkitab berkata, “Dari satu orang saja la telah menjadikan semua bangsa...dan Ia telah menentukan musim-musim bagi mereka dan batas-batas kediaman mereka"KPR. 17:26. Tidak satu hal pun dalam kehidupan Anda yang acak. Semuanya ada untuk suatu tujuan.
        Yang paling mengagumkan, Tuhan menetapkan bagaimana Anda dilahirkan. Tanpa melihat kondisi kelahiran dan siapa orang tua Anda, Tuhan mempunyai rencana ketika menciptakan Anda. Tidak masalah entah orang tua Anda baik, buruk, atau acuh tak acuh. Tuhan tahu bahwa kedua individu itu memiliki sifat-sifat genetik yang tepat untuk menciptakan “Anda” yang ada dalam pikiran-Nya. Mereka mempunyai DNA yang Tuhan inginkan untuk menjadikan Anda.
Tuhan tidak pernah melakukan apa pun tanpa sengaja, dan la tidak pernah membuat kesalahan. Ia selalu mempunyai suatu alasan untuk segala sesuatu yang la ciptakan. Setiap tanaman dan binatang dirancang Jauh sebelum Anda oleh Tuhan, dan setiap orang dirancang dikandung orang tua Anda, dengan tujuan tertentu. Motivasi Tuhan Anda telah dikandung untuk menciptakan Anda adalah kasih dalam pikiran TuhanNya. Alkitab berkata, “Jauh sebelum meletakkan dasar-dasar bumi, Dia telah merancang kita dalam pikiran-Nya, telah menjadikan kita fokus dari kasih-Nya"Ef.1:4a.
          Tuhan sedang memikirkan Anda bahkan sebelum la menciptakan bumi. Itulah sebabnya Ia menciptakannya! Tuhan merancang lingkungan planet sehingga kita dapat tinggal di dalamnya. Kita adalah fokus dari kasih-Nya dan ciptaan-Nya yang paling berharga. Alkitab berkata, “Tuhan memutuskan untuk memberikan kita kehidupan melalui firman kebenaran supaya kita dapat menjadi ciptaan yang paling penting" Yakb.1:18.  Sebesar itulah Tuhan mengasihi dan menghargai Anda!

UNTUK APA AKU ADA?
          Thomas Carlyle, pernah Mengatakan "Manusia yang tidak mempunyai tujuan adalah ibarat kapal tanpa kemudi suatu kesia-siaan, kehidupan, bukan manusia yang sebenarnya". 

     Tidak ada hal yang lebih berarti dari mengetahui tujuan TUHAN untuk kehidupan Anda, dan tidak ada yang dapat menggantikannya jika kita tidak mengetahuinya.

      Yang menjadi pertanyaan tujuan hidup, Apakah mencari kebahagiaan secara materialisme atau mencari di dalam TUHAN?

    Banyak orang digerakkan oleh materialisme. Keinginan mereka untuk memiliki menjadi tujuan utama dalam hidup mereka. Dorongan untuk selalu menginginkan lebih banyak ini didasarkan pada konsepsi yang keliru yang mengatakan bahwa “memiliki lebih banyak akan membuatku merasa lebih bahagia, lebih penting, dan lebih aman”. Tetapi ketiga hal tersebut tidak benar. Kepemilikan hanya memberikan kebahagiaan sementara. Karena benda tidak berubah, kita akhirnya merasa bosan dan menginginkan yang lebih baru, lebih besar, dan lebih baik.
      “Jika memiliki lebih banyak, aku menjadi lebih penting” juga merupakan sebuah mitos. Nilai diri dan nilai benda tidaklah sama. Nilai diri Anda tidak ditentukan oleh harta milik Anda, dan Tuhan berkata bahwa hal-hal yang paling berharga dalam hidup bukanlah harta!
Mitos paling umum tentang uang adalah "memiliki lebih banyak akan membuatku lebih aman". Itu tidak benar. Kekayaan dapat hilang dalam sekejap melalui faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan. Keamanan yang sesungguhnya hanya dapat ditemukan pada apa yang tidak pernah dapat diambil dari anda yaitu, hubungan anda dengan TUHAN.
       Tanpa Tuhan, hidup tidak mempunyai tujuan, dan tanpa tujuan, hidup tidak mempunyai arti. Tanpa arti, kehidupan tidak mempunyai kepentingan atau harapan. Dalam Alkitab, banyak orang mengekspresikan keputusasaan ini. Yesaya mengeluh, “Aku telah bekerja tanpa tujuan; aku telah memakai kekuatanku dengan sia-sia dan tidak untuk apa-apa" Ayub berkata, “Hari-hari berlalu dengan cepat-dan berakhir tanpa harapan” dan “Aku menyerah. Aku bosan hidup. Tinggalkan aku sendiri. Hidupku tidak berarti.” Tragedi paling besar bukanlah kematian, tetapi hidup tanpa tujuan. 
  Kesimpulan
        "Di dalam Kristuslah kita menemukan siapa diri kita dan untuk apa kita hidup. Jauh sebelum kita mendengar tentang Kristus ...Dia telah melihat kita, telah merancang kita untuk kehidupan yang penuh kemuliaan, bagian dari keseluruhan tujuan yang Dia kerjakan di dalam segala sesuatu dan setiap orang." Ef. 1:11.
        Anda diciptakan oleh Tuhan dan untuk Tuhan dan sebelum anda memahami itu, hidup tidak akan ada artinya. Roma 12:3 pesan dari ayat ini "satu-satunya cara yang tepat untuk memahami diri kita adalah dengan mengerti siapakah Tuhan dan apa yang Ia lakukan untuk kita". "Sebab Segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan Untuk Dia." Kolose 1:16b


"Aku ada karena TUHAN, Aku Hidup Untuk TUHAN"

Makassar, 8 Desember 2021
penulis: Ferius Feliks Iba

Langkah-langkah persiapan Berani Menikah Mengakhiri masa Lajang

Ada beberapa langkah persiapan menjalani pernikahan kristen.  1. Doa dan Pertimbangan: Berdoa dan merenungkan apakah Anda siap u...