Rabu, 15 Desember 2021

"Dibenarkan dalam penebusan" Roma 3:21-24.

Gambar: Khotbah Natal Posi Sidrap, 16 Desember 2021

Pendahuluan

Natal merupakan hari bersejarah bagi umat Kristen di seluruh dunia di sepanjang masa.  Karena, hubungannya dengan kelahiran sang juru selamat ke dalam dunia (TUHAN YESUS KRISTUS). Perayaan Natal biasanya identik dengan suasana hiasan gereja, kumpulan keluarga, makan-makan, dansa, dll. Natal mengumpulkan semua orang Kristen dari berbagai golongan berkumpul untuk merayakan bersama sebagai sebuah formalitas kekristenan dari tahun ke tahun.  Namun yang menjadi pertanyaan besar bagi kita semua. Mengapa Tuhan Yesus Lahir?  Untuk apa Tuhan Yesus lahir?  Kedua pertanyaan besar ini perlu dibahas hingga kita boleh mencapai hakikinya dari natal itu sendiri. Tujuan Tuhan Yesus lahir kedalam dunia ialah untuk membenarkan kita yang bersalah dan menebus kita dari hukum dosa. sehingga, kita menerima keselamatan dariNya melalui iman kita.

Pembahasan: Ringkasan Injil, Kita Dibenrkan Dalam Penebusan" Roma 3:21-24.

Roma 3:21  

        Kitab Roma merupakan Ringkasan Injil dapat disebut sebagai  inti Injil (Injil yang kecil). Dalam Roma 3:21 ada kata penghubung yaitu “Tetapi,” ini menunjukkan bahwa zaman hukum Taurat telah berlalu dan memulai zaman Injil. Kebenaran Allah dinyatakan ini menunjukkan masalah hidup dan mati. Oleh karena itu, kita perlu memahami Bagaimana mendapat kebenaran Allah? (Roma 3:22), Mengapa kita membutuhkan kebenaran Allah? (Roma 3:23) dan dengan tujuan atau motivasi apa Tuhan Allah memberikan kebenaran kepada kita? (Roma 3:24)

         Roma 3:21 merupakan titik balik atau titik peralihan, dari zaman hukum Taurat, ke zaman Injil. Dalam surat-suratnya, Paulus banyak menuliskan perbedaan waktu. Salah satunya, dalam Efesus 2:12-13. Dalam ayat ini waktunya terbagi dua, yaitu: "waktu itu" dan "tetapi sekarang," ini juga menjadi sebuah titik balik, di mana sebelumnya kita tidak termasuk dalam hitungan sebagai orang-orang yang menerima janji-janji Allah tetapi sekarang di dalam melalui darah Kristus kita berhak menerima perjanjian Tuhan Allah. Karena itu, kita juga harus memiliki pengakuan yang sama seperti pengakuan Paulus, mengenai panggilan Tuhan Allah (Kisah 26:12-23). Paulus bertemu dengan Tuhan, pada tengah hari. Ini menunjukkan bahwa sebelum tengah hari paulus menjadi penganiaya orang percaya, tetapi setelah lewat tengah hari maka Paulus menjadi penginjil (ini adalah titik balik/turning point bagi Paulus). Bagaimana dengan kita? Manakah yang menjadi titik balik bagi kita? Di saat menyadari Injil dan dilahirkan kembali maka mengalami perubahan.

       Dalam kitab Kejadian ada dua macam pakaian, yaitu pakaian dari daun pohon arah (buatan manusia) atau kebenaran manusia (Kej 3:7) dan pakaian dari kulit bintang (buatan Tuhan Allah) yaitu pakaian kebenaran (Kej 3:21), di mana sebelum mendapat pakaian tersebut, terlebih dahulu harus menyembelih domba atau binatang (domba terlebih dahulu harus berdarah). Imamat 1:1-9 menjelaskan bagaimana Tuhan Allah membuat pakaian dari kulit binatang untu manusia, atau bagaimana cara orang-orang dalam perjanjian lama, dihapuskan dosanya, yaitu dengan membawa korban yang tidak bercela ke kemah pertemuan, kemudian imam besar menumpangkan tangan atau mengakui segala dosa bangsa Israel, maka semua dosa ditimpahkan kepada korban, dan korban memikul segala dosa manusia, kemudian disembelih, dan setelah disembelih, imam mengambil darahnya dan menyiramkannya di sekeliling mezbah, dan memercikkannya di atas tutup tabut pendamaian dan di depan tabut pendamaian. Secara rohani, ini menunjukkan tebusan Yesus Kristus, sebagai pengganti kita, dengan mati di atas kayu salib untuk menebus dosa kita. Maka orang yang percaya pada tebusan Yesus Kristus dapat dibenarkan. Tuhan Allah telah menunjukkan tebusan Yesus Kristus melalui pakaian dari kulit binatang.

         Secara rohani, ini berarti kita dapat berdiri di hadapan Tuhan Allah dengan pakaian kebenaran yang disediakan oleh Tuhan Allah, melalui Anak Domba yang disembelih dan berdarah di atas kayu salib, yaitu Yesus Kristus. Untuk itu, kita perlu mengenal kebenaran dan keadilan Tuhan Allah. Kebenaran Allah artinya pakaian yang telah disediakan oleh Tuhan Allah sendiri. Kita tidak dapat datang kepada Tuhan Allah dengan pakaian yang kotor atau pakaian yang compang-camping, yaitu dengan membawa perbuatan baik kita, oleh karena menurut Yesaya 64:6 segala kesalehan kita atau perbuatan terbaik kita sama seperti kain kotor di hadapan Tuhan Allah.

        Perumpamaan tentang perjamuan kawin dalam Matius 22:1. atau pakaian kebenaran untuk manusia. Menurut tradisi orang, bercerita tentang Tuhan Allah yang menyediakan pakaian pesta Yahudi, ketika melakukan pesta pernikahan tuan rumah menyediakan pakaian pesta untuk undangan yang hadir, akan tetapi dalam perumpamaan ini, ada seorang yang datang dengan tidak memakai pakaian pesta. Ini menunjukkan orang yang memakai kebenaran sendiri.

       Manusia memiliki masalah yang terbesar yaitu bagaimana manusia dapat dikembalikan kepada Tuhan Allah lagi. Manusia diciptakan oleh Tuhan Allah untuk tinggal bersama-sama, tetapi manusia harus meninggalkan Tuhan Allah, karena Tuhan Allah adalah terang tetapi manusia yang berdosa adalah gelap. Dan untuk dapat dikembalikan kepada Tuhan Allah, maka masalah dosa manusia, terlebih dahulu harus diselesaikan. Oleh karena itu, Tuhan Yesus melepaskan kita atau menebus kita dengan darahNya, ini menunjukkan kebenaran Allah atau Tuhan Allah menyiapkan kebenaran bagi manusia. Untuk membuat pakaian kebenaran Tuhan Allah bukanlah hal yang mudah, oleh karena Tuhan Allah harus memberikan AnakNya yang tunggal menjadi tebusan. Oleh karena itu, seorang tamu yang tidak memakai pakaian kebenaran dari  Tuhan Allah dilemparkan.

Roma 3:22 Dibenarkan dengan iman

         Ayat ini menjelaskan bagaimana kita dapat dibenarkan atau bagaimana mendapat kebenaran Allah dan menjadi milik kita. Kebenaran Allah artinya kebenaran yang disiapkan oleh Tuhan Allah. dan kita dapat dibenarkan ketika kita menerima kebenaran Allah dengan iman. Hubungan antara Tuhan Allah dan manusia adalah hubungan perjanjian (Kej 2:17), dan kita beriman dan percaya kepada perjanjian Tuhan Allah. Menurut Ibrani 11:6 iman Alkitabiah artinya percaya perjanjian Tuhan Allah.

         Yohanes 6:28-29 menjelaskan pada waktu kita percaya dengan iman, maka kita langsung menerima keselamatan dari Tuhan Yesus atau mendapat kebenaran Allah, dan kita tidak perlu harus menunggu lebih lama lagi untuk mendapat kebenaran atau keselamatan itu (Amsal 3:28).

         Yohanes 3:14-15 menjelaskan orang yang percaya akan berolah hidup yang kekal. Dan untuk mendapat kebenaran tidak ada perbedaan. Siapapun yang percaya kepada Tuhan Yesus akan mendapat kebenaran. Tuhan Allah hanya melihat iman kita. Iman perlu memiliki 3 hal yaitu yang diaplikasikan melalui jiwa yang terdiri atas tiga unsur yaitu intelek, emosi dan keinginan, yaitu:

1. Iman Alkitabiah yaitu dengan intelek manusia mengenal dan menyadari dan mengetahui pekerjaan Tuhan Allah melalui Tuhan Yesus.

2. Menerima dalam hati dan yakin akan fakta itu dengan sepenuh hati melalui emosi

3. Menerapkan atau mempraktekkan apa yang telah dipahami dengan keinginan.

     Sebagai contoh orang yang memiliki iman dari pengaruh akan terus mencari apa yang dapat membuat emosinya menjadi panas, misalnya KKR. Akan tetapi iman yang hanya dipengaruhi emosi, cenderung tidak bertahan dan sama seperti busa sabun yang semakin lama akan semakin hilang, begitu juga dengan emosi yang awalnya panas, tetapi semakin dingin sehingga berusaha lagi mencari apa yang dapat membuat emosi menjadi semakin bertambah.

       Sedangkan orang yang hanya memahami Firman Tuhan dengan intelek manusia, hanya akan menjadikan Firman Tuhan sebagai sebuah pengetahuan atau sebagai teori namun tidak meresap ke dalam hati.

         Kita perlu memilik iman yang intelektual, iman yang emosianal dan iman yang disertai keinginan. Iman berbeda dengan keyakinan Iman adalah kepercayaan dalam hubungan dengan Tuhan Allah dimana kita percaya kepada perjanjian Tuhan Allah, sedangkan keyakinan adalah kepercayaan akan kemampuan diri sendiri.

Roma 3:23-24 Melalui Penebusan

     Ayat ini dapat disebut sebagai “Injil Kecil." Dan Ayat ini juga akan menjawab mengapa semua manusia membutuhkan kebenaran yang telah tersedia oleh Tuhan Allah.

yaitu:

  1.  ) Oleh karena semua orang telah berbuat dosa.

      Roma 5:12,19 menjelaskan bahwa semua manusia, sebagai keturunan Adam adalah manusia yang berdosa. Mzm 51:7 menjelaskan bahwa kita dilahirkan dalam dosa. Tuhan Allah mengaruniakan kasih karunia kepada Daud secara berlimpahlimpah, maka Daud banyak menyadari rahasia kebenaran Firman Allah. Tuhan Allah juga mengaruniakan kasih karunia kepada orang yang rindu, untuk dapat menyadari rahasia kebenaran Firman Allah.

       Masalah dosa manusia harus selesai maka manusia dapat dikembalikan kepada Tuhan Allah lagi.

  1. ) Oleh karena manusia telah kehilangan kemuliaan Allah.

       Manusia diciptakan gambar dan rupa Tuhan Allah atau diberikan kepribadian untuk dapat bersekutu dengan Tuhan Allah secara pribadi dan Tuhan Allah menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya atau memberikan roh kepada manusia untuk dapat bersekutu dengan Tuhan Allah secara rohani. Tetapi pada waktu ular menggoda, maka manusia jatuh dan bersamaan dengan itu, nama Tuhan Allah dinajiskan dan manusia kehilangan kemuliaan Tuhan Allah atau dengan kata lain manusia mengalami kerusakan dalam hubungan dengan Tuhan Allah. Oleh karena itu, Tuhan Yesus datang ke dalam dunia untuk menjadi tebusan bagi manusia yang berdosa, dan Tuhan Yesus datang untuk memulihkan nama dan kemuliaan Tuhan Allah yang telah dinajiskan.

      Dan kita sebagai orang yang percaya telah menerima keselamatan dari Tuhan Allah, akan tetapi sifat dasar manusia rusak masih ada pada kita, sehingga kita masih melakukan dosa, tetapi ketika kita semakin mengenal hati Tuhan Allah maka kita akan semakin berusaha untuk tidak melakukan dosa. Akan tetapi, pada waktu Tuhan Yesus datang kembali untuk yang kedua kalinya, maka kita akan disempurnakan.

        Dunia ini berada di bawah kuasa setan. Namun, Ibrani 2:15 menjelaskan bahwa Tuhan Yesus datang dan membebaskan mereka yang seumur hidupnya ada di dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut. Dari pihak manusia, keadaan kehidupan manusia telah menjadi putus asa dan tidak ada pengharapan, karena manusia dikuasai oleh dosa, maka Tuhan Allah yang menyediakan keselamatan untuk manusia. I Tim 2:5-6 menjelaskan tentang penebusan dalam Kristus Yesus. Atau dengan kata lain Tuhan Allah menjalankan rencana keselamatan Tuhan Allah untuk manusia melalui Tuhan Yesus.

       Dalam Kejadian 2:17 Tuhan Allah memberikan perjanjian kasih karunia kepada manusia, yaitu jika manusia makan mereka akan mati tetapi jika mereka menurut perintah Tuhan Allah maka mereka akan tetap hidup. Namun, menurut Hosea 6:7 manusia melangkahi perjanjian di Adam atau manusia tidak menuruti perintah Tuhan Allah, maka manusia menjadi mati secara rohani. Perjanjian atau perintah Tuhan Allah tidak dapat dibatalkan sesuai dengan kondisi atau situasi, dan Tuhan Allah tetap melakukan semuanya sesuai perjanjian Tuhan Allah. Daniel 6:13,16 menjelaskan bahwa tidak ada larangan atau penetapan yang dikeluarkan oleh raja yang dapat diubah. Prinsip ini juga berlaku pada perjanjian Tuhan Allah. Maka perjanjian Tuhan Allah dalam Kej 2:17 ini tidak dapat diubah sebagai undang-undang sorga. Menurut keadilan Tuhan Allah (sifat Tuhan Allah yang adil) orang yang berdosa harus dihakimi atau mati, sesuai dengan perjanjian Tuhan Allah dalam Kej 2:17. Di dunia ini sebenarnya tidak ada orang yang dapat hidup oleh karena dosa, atau secara rohani semua manusia menjadi mati.

         Dalam kitab Daniel, ketika raja Darius mengeluarkan perintah dan perintah itu dilanggar oleh Daniel, Raja Darius yang mengasihi Daniel, ingin menolong Daniel, akan tetapi ia tidak dapat mengubah perintah atau undang-undang yang telah dibuatnya sendiri maka Daniel dilemparkan ke dalam gua singa. Jika Tuhan Allah juga membatalkan undang-undang atau melanggar perjanjian yang telah dibuat-Nya, maka hal ini akan menajiskan nama Tuhan Allah, oleh karena itu, Tuhan Allah mengirim Tuhan Yesus untuk menjadi penebus bagi kita, untuk dapat menggenapi keadilan Tuhan Allah, karena manusia yang berdosa harus mati. Tuhan Allah tidak menyerahkan hukuman mati kepada semua manusia tetapi menimpahkannya kepada Tuhan Yesus.

        Dalam Roma 3:24. frase "dalam Kristus , Yesus” menunjukkan hari paskah. Dalam Keluaran 12, malaikat Tuhan Allah mengelilingi untuk mengadakan tulah yang kesepuluh. Tetapi orang Israel mengoleskan darah anak domba di ambang pintu, sehingga malaikat Tuhan hanya lewat saja dan di antara anak sulung bangsa Israel tidak ada yang mati, tetapi yang menggantikan mereka adalah Anak Domba. Selanjutnya, frase “dengan cuma-cuma" menunjukkan bahwa kita menerima kasih karunia Tuhan Allah dengan gratis, dan tidak membayar sedikit pun, namun kita hanya percaya dan menerima. Banyak orang yang hanya suka menerima, tetapi sebagai orang yang percaya kita juga perlu memberi. Orang yang memberi lebih diberkati dari pada menerima. 

        Menurut Ibr 9:22 dosa manusia dapat diampuni dengan darah dan bukan dengan uang. Tuhan Allah menimpahkan hukuman mati untuk dosa-dosa kita kepada Yesus Kristus, dan Tuhan Yesus mati di atas kayu salib dengan mencurahkan seluruh darah-Nya untuk menebus dosa manusia. Dan kita hanya percaya pada pekerjaan Tuhan Yesus untuk dosa-dosa dan kita akan menerima penebusan Yesus Kristus. Dari pihak manusia, kita memperoleh penebusan dari Kristus Yesus dengan cuma-cuma, tanpa kita sadar bahwa sebelumnya Tuhan Yesus harus berdarah di atas kayu salib dan harus menderita bahkan ditolak oleh Bapa-Nya sendiri, agar kita dapat dikembalikan kepada Tuhan Allah lagi. Kita menikmati banyak kebaikan tetapi kita tidak berpikir, dari mana kita mendapatkan apa yang telah kita nikmati.

        Orang yang hanya menikmati tanpa memikirkan latar belakang adalah orang yang belum dewasa secara rohani. Tidak hanya sampai disitu saja, namun Tuhan Allah juga mengangkat kita menjadi anak Tuhan Allah dan menjadikan kita sebagai warga kerajaan sorga. Bagaimana cara kita untuk membalas kasih karunia Tuhan Allah? yaitu dengan melakukan segala perintah-Nya dan berusaha untuk menyenangkan hati Tuhan Allah, sebagai orang yang telah diselamatkan, jangan lupa penebusan dalam Kristus Yesus. Menurut Galatia 5:4, jika kita melupakan penebusan dalam Kristus Yesus adalah orang yang hidup di luar kasih karunia.

Refleksi Pribadi: 

1. Kita telah mengetahui  Siapa diri kita sebelum dan sesudah dibenarkan dan ditembus. Lalu apa Respon dan tindakan kita kepada ALLAH?

2. Apa pentingnya TUHAN YESUS Bagi ku?

3. Apa  pentingnya Hidupku bagi TUHAN YESUS?



"Menyadari diri dan merasa terharu akan kasih Tuhan Yesus yang terbesar dalam hidup kita" 


Tuhan Yesus memberkati...







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Langkah-langkah persiapan Berani Menikah Mengakhiri masa Lajang

Ada beberapa langkah persiapan menjalani pernikahan kristen.  1. Doa dan Pertimbangan: Berdoa dan merenungkan apakah Anda siap u...