Rabu, 08 Desember 2021

SIAPA AKU? UNTUK APA AKU ADA?

       Gambar: Negeri Di atas awan Pegunungan Arfak, Papua Barat.

SIAPA AKU?
      Pertanyaan ini sepertinya gampang tapi susah di pahami. Banyak orang telah tahu bahwa dia ada tapi, tidak  memahami bahwa dirinya ada, dan dari mana asal dia ada, serta untuk  apa dia ada. Jadi sepertinya manusia ada cuma sekedar rasionalitas. Seperti pemikiran filsuf kuno Rene Descartes mengatakan "Aku berpikir maka aku ada". Apakah benar demikian? Bagaimana kata Alkitab tentang Aku?
         Aku adalah makhluk yang istimewa yang diciptakan dengan tangan dan hembusan nafas Allah sendiri. Sebelum saya dilahirkan, Tuhan telah menetapkan saat ini dalam hidup saya. Bukanlah suatu kebetulan saya diciptakan. Tuhan ingin agar saya dapat menemukan kehidupan yang Ia ciptakan untuk saya di bumi ini, dan selamanya dalam kekekalan.
      Jauh sebelum Anda dikandung orang tua Anda, Anda telah dikandung dalam pikiran Tuhan. Ia memikirkan Anda lebih dahulu. Bukanlah takdir, atau kesempatan, atau keberuntungan, juga bukan kebetulan jika saat ini Anda bernapas. Anda hidup karena Tuhan memang ingin menciptakan Anda! Alkitab berkata, “Tuhan akan menggenapi tujuan-Nya atasku" Maz. 138:8a.
          Tuhan merancang setiap bagian dari tubuh Anda. Dengan sengaja Ia memilih ras, warna kulit, rambut, dan setiap ciri lainnya. Ia merancang tubuh Anda seperti yang Ia inginkan. Ia juga menetapkan talenta- talenta alami yang Anda miliki dan keunikan kepribadian Anda. Alkitab berkata, "Engkau mengenal aku luar dan dalam, Engkau tahu setiap tulang dalam tubuhku; Engkau tahu bagaimana aku dijadikan, sedikit demi sedikit, bagaimana aku dipahat dari ketiadaan menjadi keberadaan" Maz.139:15.
      Karena Tuhan menjadikan Anda dengan suatu maksud, la juga menentukan kapan Anda lahir dan berapa lama Anda hidup. Ia merancang hari-hari kehidupan Anda lebih dahulu, memilih tanggal yang tepat untuk kelahiran dan kematian Anda. Alkitab berkata, “mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satu pun daripadanya"Maz. 139:16.
      Tuhan juga merencanakan di mana Anda akan dilahirkan dan di mana Anda tinggal untuk tujuan-Nya. Ras dan kebangsaan Anda bukanlah suatu kebetulan. Tuhan tidak meninggalkan satu pun rincian. Ia merancang itu semua untuk tujuan-Nya. Alkitab berkata, “Dari satu orang saja la telah menjadikan semua bangsa...dan Ia telah menentukan musim-musim bagi mereka dan batas-batas kediaman mereka"KPR. 17:26. Tidak satu hal pun dalam kehidupan Anda yang acak. Semuanya ada untuk suatu tujuan.
        Yang paling mengagumkan, Tuhan menetapkan bagaimana Anda dilahirkan. Tanpa melihat kondisi kelahiran dan siapa orang tua Anda, Tuhan mempunyai rencana ketika menciptakan Anda. Tidak masalah entah orang tua Anda baik, buruk, atau acuh tak acuh. Tuhan tahu bahwa kedua individu itu memiliki sifat-sifat genetik yang tepat untuk menciptakan “Anda” yang ada dalam pikiran-Nya. Mereka mempunyai DNA yang Tuhan inginkan untuk menjadikan Anda.
Tuhan tidak pernah melakukan apa pun tanpa sengaja, dan la tidak pernah membuat kesalahan. Ia selalu mempunyai suatu alasan untuk segala sesuatu yang la ciptakan. Setiap tanaman dan binatang dirancang Jauh sebelum Anda oleh Tuhan, dan setiap orang dirancang dikandung orang tua Anda, dengan tujuan tertentu. Motivasi Tuhan Anda telah dikandung untuk menciptakan Anda adalah kasih dalam pikiran TuhanNya. Alkitab berkata, “Jauh sebelum meletakkan dasar-dasar bumi, Dia telah merancang kita dalam pikiran-Nya, telah menjadikan kita fokus dari kasih-Nya"Ef.1:4a.
          Tuhan sedang memikirkan Anda bahkan sebelum la menciptakan bumi. Itulah sebabnya Ia menciptakannya! Tuhan merancang lingkungan planet sehingga kita dapat tinggal di dalamnya. Kita adalah fokus dari kasih-Nya dan ciptaan-Nya yang paling berharga. Alkitab berkata, “Tuhan memutuskan untuk memberikan kita kehidupan melalui firman kebenaran supaya kita dapat menjadi ciptaan yang paling penting" Yakb.1:18.  Sebesar itulah Tuhan mengasihi dan menghargai Anda!

UNTUK APA AKU ADA?
          Thomas Carlyle, pernah Mengatakan "Manusia yang tidak mempunyai tujuan adalah ibarat kapal tanpa kemudi suatu kesia-siaan, kehidupan, bukan manusia yang sebenarnya". 

     Tidak ada hal yang lebih berarti dari mengetahui tujuan TUHAN untuk kehidupan Anda, dan tidak ada yang dapat menggantikannya jika kita tidak mengetahuinya.

      Yang menjadi pertanyaan tujuan hidup, Apakah mencari kebahagiaan secara materialisme atau mencari di dalam TUHAN?

    Banyak orang digerakkan oleh materialisme. Keinginan mereka untuk memiliki menjadi tujuan utama dalam hidup mereka. Dorongan untuk selalu menginginkan lebih banyak ini didasarkan pada konsepsi yang keliru yang mengatakan bahwa “memiliki lebih banyak akan membuatku merasa lebih bahagia, lebih penting, dan lebih aman”. Tetapi ketiga hal tersebut tidak benar. Kepemilikan hanya memberikan kebahagiaan sementara. Karena benda tidak berubah, kita akhirnya merasa bosan dan menginginkan yang lebih baru, lebih besar, dan lebih baik.
      “Jika memiliki lebih banyak, aku menjadi lebih penting” juga merupakan sebuah mitos. Nilai diri dan nilai benda tidaklah sama. Nilai diri Anda tidak ditentukan oleh harta milik Anda, dan Tuhan berkata bahwa hal-hal yang paling berharga dalam hidup bukanlah harta!
Mitos paling umum tentang uang adalah "memiliki lebih banyak akan membuatku lebih aman". Itu tidak benar. Kekayaan dapat hilang dalam sekejap melalui faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan. Keamanan yang sesungguhnya hanya dapat ditemukan pada apa yang tidak pernah dapat diambil dari anda yaitu, hubungan anda dengan TUHAN.
       Tanpa Tuhan, hidup tidak mempunyai tujuan, dan tanpa tujuan, hidup tidak mempunyai arti. Tanpa arti, kehidupan tidak mempunyai kepentingan atau harapan. Dalam Alkitab, banyak orang mengekspresikan keputusasaan ini. Yesaya mengeluh, “Aku telah bekerja tanpa tujuan; aku telah memakai kekuatanku dengan sia-sia dan tidak untuk apa-apa" Ayub berkata, “Hari-hari berlalu dengan cepat-dan berakhir tanpa harapan” dan “Aku menyerah. Aku bosan hidup. Tinggalkan aku sendiri. Hidupku tidak berarti.” Tragedi paling besar bukanlah kematian, tetapi hidup tanpa tujuan. 
  Kesimpulan
        "Di dalam Kristuslah kita menemukan siapa diri kita dan untuk apa kita hidup. Jauh sebelum kita mendengar tentang Kristus ...Dia telah melihat kita, telah merancang kita untuk kehidupan yang penuh kemuliaan, bagian dari keseluruhan tujuan yang Dia kerjakan di dalam segala sesuatu dan setiap orang." Ef. 1:11.
        Anda diciptakan oleh Tuhan dan untuk Tuhan dan sebelum anda memahami itu, hidup tidak akan ada artinya. Roma 12:3 pesan dari ayat ini "satu-satunya cara yang tepat untuk memahami diri kita adalah dengan mengerti siapakah Tuhan dan apa yang Ia lakukan untuk kita". "Sebab Segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan Untuk Dia." Kolose 1:16b


"Aku ada karena TUHAN, Aku Hidup Untuk TUHAN"

Makassar, 8 Desember 2021
penulis: Ferius Feliks Iba

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Langkah-langkah persiapan Berani Menikah Mengakhiri masa Lajang

Ada beberapa langkah persiapan menjalani pernikahan kristen.  1. Doa dan Pertimbangan: Berdoa dan merenungkan apakah Anda siap u...