Sabtu, 19 Februari 2022

Pentingnya Kesetaraan Pendidikan bagi Anak-Anak pedalaman

Gambar: 1 Potret Anak sekolah SD di pedalaman Meidodga kab. Pegunungan Arfak Papua barat.

Masalah Pendidikan di pedalaman Papua.

Cerita kegelisahan anak sekolah.
Aku  Anak sekolah Tetapi, Aku Tidak Pernah Mendapatkan Pendidikan Yang layaknya seperti anak sekolah pada umumnya. Aku memiliki semangat untuk belajar yang tinggi namun, saya tidak mengerti bagaimana saya belajar yang benar karena tidak ada yang mengajarkan cara itu kepada ku. Dengan semangat ku setiap hari ku bangun pagi mandi memaikai atribut sekolah layaknya anak sekolah selalu hadir di gedung sekolah bersama dengan teman-teman ku kami berhadapan dengan meja, bangku, papan tulis tanpa seorang pengajar alias guru dari tahun ke tahun hingga sekarang usia ku sudah lebih dari usia anak SD (sekolah dasar).  

Masalah Kurangnya tenaga pendidik menambah daftar panjang penderitaan dunia pendidikan di pedalaman. 
Tenaga pendidik (guru) merupakan komponen terpenting yang harus ada di dalam proses belajar-mengajar ,( sekolah) selain siswa itu sendiri. Tidak jarang saat siswa sudah semangat datang ke sekolah mereka harus kecewa karena tidak ada guru yang datang. Distribusi guru antara pedalaman dengan perkotaan memang berbanding terbalik di perkotaan kelebihan tenaga guru sedangkan di pedalaman tenaga guru masih sangat kurang. 

Keterbelakangan perkembangan pendidikan di wilayah pedalaman Papua masih menjadi catatan penting bagi para pemerintah dalam mewujudkan sila kelima yang berkaitan dengan penerapan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia menjadi sebuah tolok ukur yang harus ditanamkan, secara khusus berkaitan dengan pendidikan. Wilayah pedalaman Papua masih mengalami kekurangan dalam hal pelestarian pendidikan, keadilan dan pemerataan dalam proses pendidikan setidaknya menjadi solusi bagi perkembangan dunia pendidikan di wilayah pedalaman Papua itu sendiri. 

Pendidikan merupakan wadah penting yang menjadi titik krusial pembentukan mental, spititual, sekaligus dan intelektualitas bagi generasi bangsa. berbicara mengenai pendidikan di Indonesia memang tidak ada habisnya. Mulai dari prestasi-prestasi anak didik kita di tingkat nasional maupun international hingga rendahnya kualitas pendidikan di daerah terpencil. Masih kurangnya tenaga pengajar, sarana, dan prasarana menjadi salah satu faktor penyebab pendidikan di daerah terpencil terkesan tertinggal. Tak jarang kurangnya perhatian pemerintah itu mengesankan bahwa pemerataan pendidikan di Indonesia belum benar-benar adil seperti apa yang tercantum dalam UU 1945. 

Sesuai dengan amanat Undang"Undang dasar 1945 pasal 31:
(1) Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan. (2) Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya. (3) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang. (4) negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya dua puluh persen dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional. (5) Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk Kemajuan peradaban Serta kesejahteraan umat manusia. 

Pentingnya Pendidikan bagi manusia. 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pendidikan ialah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang ataupunkelompok dalam upaya mendewasakan manusia melalui sebuah pengajaran maupun pelatihan.
Pendidikan menjadi sentral perubahan hidup manusia secara seutuhnya, bahkan pendidikan pula menjadi sentral perubahan dunia. Sebagaimana Nelson Mandela, mantan Presiden Afrika Selatan mengatakan bahwa; "Pendidikan merupakan senjata yang paling ampuh untuk mengubah dunia". 
Pendidikan membawa seorang manusia untuk menjadi manusia yang seutuhnya, sehingga ia dapat memanusiakan manusia yang lainnya. Pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk membasmi kebodohan dari hidup manusia. 

Ada pula beberapa pengertian tentang pendidikan menurut beberapa ahli. Menurut Dewantara, "pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intellect), dan tubuh anak (Usman, 2014). Dalam GBHN Tahun 1973 dikemukakan pengertian pendidikan yakni “suatu usaha yang disadari untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan manusia, yang dilaksanakan di dalam maupun di luar sekolah, dan berlangsung seumur hidup. Dalam UU RI Nomor 2 tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional, disebutkan bahwa “pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang." 

Kesimpulan

Dari pengertian-pengertian pendidikan di atas dapat disimpulkan bahwa;
 pertama, pendidikan berlangsung seumur hidup. 
Kedua, tanggung jawab pendidikan merupakan tanggung jawab bersama semua manusia, tanggung jawab guru, tanggung jawab orang tua, tanggung jawab masyarakat, dan tanggung jawab pemerintah. 
Ketiga, pendidikan merupakan suatu keharusan bagi manusia karena dengan pendidikan manusia memiliki kemampuan dan kepribadian yang berkembang, menjadi manusia seluruhnya untuk mengubah dunia.


"Kami Butuh Pembangunan Manusia SDM melalui Pendidikan. Bukan Pembangunan Infrastruktur dan DOB (Daerah Otonomi Baru)".!

             sumber: Analisis

Makassar, 19 Februari 2022

Penulis: Ferius Feliks Iba


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Langkah-langkah persiapan Berani Menikah Mengakhiri masa Lajang

Ada beberapa langkah persiapan menjalani pernikahan kristen.  1. Doa dan Pertimbangan: Berdoa dan merenungkan apakah Anda siap u...